Kamis, 07 Januari 2010

RAPAT FORBES DENGAN GUBERNUR

11 November 2009, 11:03

Irwandi tak Hadiri Pertemuan, Anggota Forbes Kecewa

JAKARTA - Sejumlah anggota Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh menyatakan kecewa atas ketidakhadiran Gubernur Irwandi Yusuf dalam pertemuan dengan Forbes, Senin (9/11) malam di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas rencana aksi penuntasan rehabilitas dan rekonstruksi Aceh pasca-BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi).

Anggota Forbes yang mengaku kecewa adalah Mirwan Amir dari Partai Demokrat. “Bagaimana mungkin acara yang penting ini gubernurnya tak ada,” tukas Mirwan Amir, anggota Komisi I yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI. Lemahnya respons gubernur terhjadap agenda pertemuan dengan jajaran anggota parlemen juga diutarakan Tgk Faisal Amin (Fraksi PPP), HM Ali Yacob (Fraksi Demokrat), Raihan Iskandar (FPKS), serta T Bachrum Manyak (DPD). “Tapi saya tidak kecewa, karena sejak dilantik saya belum pernah sekalipun berjabat tangan dengan gubernur,” ujar T Bachrum Manyak, mantan politisi PDIP yang kini duduk di Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Asisten II Pemerintahan Aceh, Ir Said Mustafa pada awal pertemuan menyampaikan keinginan Gubernur Irwandi untuk hadir dalam acara tersebut. “Pak gubernur sekarang dalam penerbangan menuju Jakarta. Kebetulan beliau tadi siang ada acara di Bireuen,” katanya. Atas batalnya kehadiran Irwandi Yusuf, Said Mustafa menyatakan permohonan maaf dan berjanji akan menyampaikan perasaan kecewa anggota Forbes kepada gubernur.

Meski memendam kecewa, namun seluruh anggota Forbes menyatakan komitmennya untuk membantu Aceh. “Kami memang beda partai, tapi untuk Aceh kami satu kata,” tukas Tgk Faisal Amin. Mirwan Amir juga menegaskan dirinya akan mulai membicarakan tambahan dana untuk Aceh dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Koordinator Forbes, M Nasir Djamil juga menjamin semangat seluruh anggota Forbes sangat tinggi untuk membantu kepentingan Aceh. “Komitmen kami untuk Aceh tidak perlu diragukan. Kami akan siap membantu sesuai dengan fungsi kami sebagai anggota parlemen,” sebut Nasir, politisi Partai Keadilan Sejahtera. Semangat serupa diutarakan Muslim, Teuku Irwan, Marzuki Daud, Teuku Riefky Harsya, Ir Mursyid dari DPD.

Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Bappeda Prof Munirwansyah, Kepala Dinas PU Muhyan Yunan, dan dipandu Ir Iskandar dari Badan Kelanjutan Rehab-Rekom Aceh (BKRA). Kepala Bappeda menyampaikan ringkasan kelanjutan pembangunan Aceh akibat tsunami. “Dibutuhkan Rp 13,5 triliun untuk menuntaskan seluruh kerja kesinambungan,” ujar Munirwansyah.

Kepala BKRA Iskandar menambahkan, selain membutuhkan jaminan pendanaan, juga diperlukan landasan yuridis untuk melanjutkan kerja kesinambungan itu. “Mudah-mudahan melalui wakil-wakil kita di Senayan landasan yuridis dalam bentuk Keputusan Presiden bisa diperjuangkan,” ujar Iskandar.

Iskandar juga menjelaskan agenda rencana aksi kesinambungan rekonstruksi dan percepatan pembangunan Aceh meliputi; menuntaskan target sasaran rehab-rekon yang belum tercapai; operasional dan pemeliharaan aset; fungsionalisasi aset/fasilitas rehab-rekon; menguatkan kapasitas kelembagaan, personil dan pendanaan; dan percepatan pembangunan Aceh.(fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah yang seharus nya dilakukan oleh Anggota DPR RI untuk mensejahterkan Rakyat?

Leave a Reply

Leave a Reply

ALQUR'AN