Selasa, 26 Januari 2010

Duet Nasir-Muslim Pimpin Forbes DPR/DPD RI

4 November 2009, 11:38

Duet Nasir-Muslim Pimpin Forbes DPR/DPD RI

JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Nasir Djamil terpilih sebagai Ketua Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR-DPD RI asal Aceh, berduet dengan Muslim dari Fraksi Demokrat sebagai sekretaris, dan Ir Mursyid (DPD) sebagai bendahara untuk periode 2009-2014. Pemilihan pengurus Forbes berlangsung di ruang rapat Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Farhan Hamid, Selasa (3/11).

“Pengurus Forbes kali ini adalah anak-anak muda yang sangat prospetif. Kita harapkan peran organisasi ini menjadi lebih baik lagi di masa mendatang,” kata Farhan Hamid yang menjabat Ketua Forbes periode 2004-2009. Forbes merupakan organisasi perhimpunan anggota DPR dan DPD asal Aceh. “Nilai kebersamaan yang sudah terjalin erat selama ini harus menjadi pegangan bagi kami seterusnya. Walaupun berbeda partai, tapi untuk Aceh, kami bersatu padu,” kata Nasir Djamil mengenai peran Forbes.

Ia mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarkat Aceh dan Pemerintah Aceh untuk senantia menjalin komunikasi dan memberikan masukan apapun terkait dengan kebijakan untuk Aceh. “Salah satu tugas kami yang belum tuntas adalah belum selesainya peraturan pemerintah sebagai turunan UUPA,” kata Nasir Djamil yang juga menjabat Wakil Ketua Fraksi PKS dan duduk di Komisi III yang membidangi hukum.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang dihubungi Serambi secara terpisah menyampaikan selamat atas keterpilihan pengurus Forbes yang baru. “Harapan saya sama dengan harapan masyarakat Aceh yang telah memilih mereka untuk duduk di Senayan. Mudah-mudahan mereka dapat memperjuangkan anggaran yang lebih besar lagi untuk Aceh,” ujar gubernur sesaat setelah bertemu dengan Wakil Presiden Boediono.

Bantu pesantren
Anggota Forbes Tgk Abdurrahman BTM seusai pemilihan mengatakan Forbes akan memberi perhatian kepada pesantren yang ada di Aceh dengan cara mengusahakan bantuan. Di Aceh saat ini terdapat 650 pesantren dengan 18 ribu santri yang tersebar di 23 kabupaten/kota. “Tapi kondisinya masih sangat memprihatinkan. Termasuk tenaga pengajar yang hanya bergaji Rp 85 ribu/bulan,” kata Tgk Abdurrahman yang juga pengasuh Pesantren Fathurrahman, Aceh Timur.

Ketua Rabithah Taliban Aceh, Tgk H Anwar, mengarapkan adanya perbaikan nasib pesantren atau dayah di Aceh. “Pesantren sebagai bagian dari lembaga pendidikan di Aceh harus tetap dipertahankan. Masalahnya fasilitas untuk pesantren berbeda dengan pendidikan umum,” kata Tgk Anwar.(fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah yang seharus nya dilakukan oleh Anggota DPR RI untuk mensejahterkan Rakyat?

Leave a Reply

Leave a Reply

ALQUR'AN